10Cacing Parasit Yang Hidup di Dalam Tubuh Manusia 1. Cacing Tambang (Necator americanus & Ancylostoma duodenale)Necator americanus
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Waspadai 5 Cacing Parasit yang Hidup di Tubuh Manusia Ini Waspadai 5 Cacing Parasit yang Hidup di Tubuh Manusia Ini -Manusia kerap sekali mengalami infeksi akibat mikroba berbahaya seperti virus dan juga bakteri. Infeksi biasanya terjadi di beberapa bagian tubuh karena jumlah mikroba itu terus bertambah dan susah dikendalikan. Salah satu jenis infeksi yang sering terjadi adalah flu dan infeksi saluran infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus yang kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tubuh juga bisa dimasuki oleh cacing parasit yang menyebabkan cukup banyak masalah pada tubuh. Cacing ini bisa masuk dari makanan dan juga dari lingkungan sekitar. Jenis cacing parasit yang hidup di tubuh manusia Setidaknya ada lima jenis cacing yang secara umum bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menjadi parasit. Berikut ulasan lengkap tentang jenis cacing parasit tersebut. Cacing pita Salah satu cacing parasit yang sering sekali hidup di dalam tubuh manusia adalah cacing pita. Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh dari minuman atau dari daging yang tidak diolah dengan sempurna atau masih mentah. Larva yang ada di dalam daging dan minuman akhirnya masuk ke dalam tubuh dan menetas. Cacing biasanya akan hidup di usus dan akhirnya berkembang biak di sana. Selanjutnya larva lain akan terus berkembang bebas ke beberapa bagian tubuh dengan ukuran yang sangat panjang. Satu cacing bisa mencapai 2,4 meter dan hidup di dalam tubuh manusia selama 30 tahun. Cacing flukes Cacing flukes termasuk cacing pipih yang bisa hidup di perairan atau kawasan pertanian. Manusia bisa terkena cacing ini meski hewan seperti kambing dan sapi lebih rentan. Cacing akan hidup di air dan kadang menempel di tanaman atau sayuran yang dipelihara di kawasan air tawar atau tergenang hampir setiap saat. Cacing jenis ini bisa masuk dan hidup di usus, darah, dan juga lapisan tubuh seperti otot. Jenis cacing ini beragam dan bagian yang diserang pun berbeda-beda. Panjang dari cacing ini hanya beberapa centimeter saja, tidak sampai lebih dari satu meter layaknya cacing pita. Cacing tambang Cacing tambang berjenis bulat dan memanjang. Cacing ini hidup di tanah yang terkontaminasi dengan larva atau feses dari seseorang yang memiliki cacing di dalam tubuhnya. Larva bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori di kaki kalau seseorang berjalan di kawasan terinfeksi dan tidak menggunakan alas. Cacing yang sudah masuk ke dalam tubuh bisa akan menempel di usus halus. Karena di usus halus banyak sekali sari makanan, cacing juga ikut mengonsumsi apa yang kita makan. dampaknya caing akan terus tumbuh dan berkembang biak dengan cepat meski ukurannya hanya 1,2 centimeter saja. Cacing kremi Cacing kremi memang tidak menimbulkan bahaya yang besar untuk tubuh. Namun, rasa gatal yang berlebihan di anus ketika malam hari atau setelah buang air besar akan menyebabkan siapa saja tidak nyaman. Apalagi cacing ini lebih banyak menyerang anak-anak ketimbang dewasa. Cacing kremi bisa hidup di pakaian atau di mana saja. Setelah terkena tangan, larva bisa terbawa masuk ke dalam tubuh manusia. Larva yang menetas akan hidup di usus besar dan rektum. Cacing kremi dewasa biasanya bertelur di malam hari dan meletakkan calon cacing baru itu di anus. Cacing trichinosis Cacing ini biasanya masuk dari daging hewan yang kita makan dan belum dalam kondisi matang sempurna. Cacing bisa masuk ke dalam tubuh lalu hidup di susu lalu menyebar ke beberapa bagian tubuh seperti otot dan jaringan tubuh lainnya untuk menyerap nutrisinya. Tanda tubuh terkena cacing Setiap cacing yang masuk ke dalam tubuh dan menjadi parasit biasanya memunculkan tanda tersendiri. Namun, secara umum, seseorang yang memiliki cacing parasit di tubuhnya akan mengalami beberapa hal di bawah ini. Sering mual berlebihan. Kekurangan nafsu makan. Diare meski tidak sakit atau makan sembarangan, Nyeri di perut yang kadang muncul dan timbul dengan sendirinya. Tubuh menjadi mudah sekali lelah dan lemas. Penurunan berat badan padahal sudah makan banyak makanan. Terkadang perut terlihat membuncit, tapi bagian tubuh lain kurus. Penanganan cacing parasit Penanganan cacing parasit disesuaikan dengan jenis cacing dan gangguan yang diberikan. Kalau gangguannya tidak terlalu berat biasanya dokter hanya akan memberikan obat oral untuk membunuh parasit di dalam tubuh. Pengonsumsian obat secara terjadwal bisa langsung mengatasinya. Kalau cacing yang menjadi parasit terlalu besar dan susah ditangani, biasanya akan ada penanganan khusus seperti operasi untuk mengeluarkan semua cacing. Selanjutnya diet khusus juga harus dilakukan agar kesempatan hidup cacing parasit di dalam tubuh semakin menipis. Cara mencegah cacing parasit masuk ke tubuh Cara terbaik untuk mencegah parasit ini masuk ke tubuh adalah dengan tidak pernah telanjang kaki di tanah atau kawasan yang kotor. Selanjutnya setiap makan selalu pastikan untuk mencuci tangan dengan baik. Gunakan sabun atau hand sanitizer agar larva cacing mati. Lebih lanjut, sebisa mungkin untuk mengonsumsi makanan yang telah dicuci bersih dan diolah hingga matang untuk daging. Untuk minuman, usahakan jangan minum sembarangan apalagi air mentah. Demikianlah beberapa ulasan tentang jenis cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh dan menjadi parasit yang merugikan. Nah, dari beberapa jenis cacing parasit di atas, adakah yang pernah Anda alami sebelumnya? Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan agar terhindar dari cacing parasit berbahaya. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Trematodaatau disebut juga cacing isap adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia Trematoda adalah cacing yang secara morfologi berbentuk seperti daun, pipih, melebar ke anterior. Mempunyai batil isap mulut dan batil isap
Salah satu jenis parasit yang paling sering ditemukan adalah cacing pita. Cacing pita umumnya mengambil nutrisi yang ada di usus Anda, sehingga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Akibatnya, tidak jarang orang yang memiliki parasit ini di tubuh mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Keduanya hal tersebut menjadi faktor pendukung berat badan Anda turun secara drastis dan tiba-tiba. 2. Menderita diare Virus, bakteri, dan parasit merupakan penyebab utama terjadinya diare. Jenis parasit yang membuat Anda diare adalah Giardia lamblia, melansir dari Stanford Children’s Health. Giardia adalah parasit kecil yang hidup di usus manusia dan hewan yang dapat menular. Anda dapat terinfeksi bila menelan parasit secara tidak sengaja, lewat makanan yang kurang matang atau air yang terkontaminasi feses dan bakteri lainnya. 3. Mengalami reaksi alergi Seperti yang dilansir dari American Association for The Advancement Science, reaksi alergi bisa menjadi tanda ada parasit yang hidup dalam tubuh Anda. Alergi bisa terjadi ketika antibodi tubuh mengenali protein pada parasit seperti protein pada kacang sebagai alergen, sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan. Reaksinya bisa berupa pilek hingga syok anafilaktik. Para peneliti menilai bahwa reaksi ini merupakan salah satu reaksi pertahanan tubuh. Bila Anda mengalami reaksi alergi secara tiba-tiba, silakan konsultasikan kepada dokter meskipun belum tentu ada parasit di tubuh Anda yang menyebabkan alergi. 4. Keputihan yang tidak normal Jenis parasit yang memengaruhi organ kewanitaan seseorang adalah Trichomonas vaginalis. Parasit Trichomonas paling sering menyerang bagian kewanitaan, seperti vagina, vulva, leher rahim, hingga uretra. Namun, pria juga bisa terkena infeksi parasit ini di penisnya. Parasit ini hidup di tubuh Anda dan menyebar lewat hubungan seks. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan parasit ini muncul. Untuk tindakan pencegahan, gunakanlah alat kontrasepsi, seperti kondom, sebagai upaya pencegahan. Parasit yang ditularkan melalui penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan perubahan pada keputihan Anda, seperti Warna keputihan berubah menjadi kuning hingga hijau Keputihan berbau amis Selain itu, Anda mungkin merasakan nyeri pada alat kelamin Anda, tidak nyaman saat buang air kecil, dan sakit saat melakukan hubungan intim. Oleh karena itu, bila Anda merasakan gejala-gejala di atas, silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Beberapa jenis parasit yang hidup di dalam tubuh mungkin tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda khusus. Bila Anda mencurigai tubuh Anda terinfeksi parasit, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih awal.
CacingPita, Hewan Kecil yang Bisa Hidup di dalam Usus – Satu Jam. Namun, sampai saat ini belum diketahui apakah cacing dalam. Sangat sulit mendeteksi keberadaannya di dalam tubuh. Source: www.slideshare.net. Contoh, dan Siklus Hidup Cacing Pita Dilengkapi Gambarnya. Cacing pita adalah sejenis parasit yang menyerang usus
“Ada banyak jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh manusia. Termasuk cacing pita, cacing gelang, cacing kremi, dan masih banyak lagi.”Halodoc, Jakarta - Cacing adalah hewan bilateral yang memiliki tubuh mirip tabung kecil panjang. Hewan ini tidak memiliki ekstremitas, dan juga tidak memiliki mata. Ukuran cacing sangat bervariasi, mulai dari yang mikroskopis hingga lebih dari 1 meter. Banyak jenis cacing menempati sejumlah kecil relung parasitik yang hidup di dalam tubuh hewan lain. Dalam medis, infeksi yang terjadi karena masuknya cacing ke dalam tubuh manusia disebut cacingan. Cacingan pada seseorang biasanya terjadi tanpa disadari. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan gejala, seperti diare, sakit perut, mual, muntah, penurunan berat badan, serta kelelahan. Begitu banyak jenis cacing yang bisa menginfeksi. Berbeda jenis cacing, maka akan berbeda pula proses penularannya. Simak lebih lanjut untuk mengetahui jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh dan bagaimana gejalanya!Cacing yang bisa menginfeksi manusia ada banyak jenisnya. Infeksi cacing tidak hanya dapat menginfeksi anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa, bahkan hewan. Berikut ini beberapa jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh manusia PitaKamu bisa terinfeksi cacing pita karena meminum air yang terkontaminasi telur atau larva cacing ini. Konsumsi daging mentah atau setengah matang juga bisa jadi penyebab kondisi ini. Cacing pita menginfeksi dengan cara menanamkan kepalanya ke dinding usus dan tetap berada di sana. Bahkan hingga 30 tahun dan ukurannya mencapai 24 meter. Dari situ, cacing pita jenis tertentu dapat menghasilkan telur yang matang menjadi larva yang bermigrasi ke bagian tubuh yang KremiCacing kremi adalah sejenis cacing gelang, yang bentuknya sangat kecil dan sebenarnya tidak berbahaya. Parasit ini dapat tinggal di dalam usus besar dan rektum orang dewasa atau anak-anak. Cara penularannya dapat terjadi ketika seseorang secara tidak sadar menelan telurnya. Karena memiliki ukuran yang sangat kecil dan hampir tidak terlihat, telur cacing ini mudah terbang dan terhirup manusia. Telur dapat bertahan hidup di tempat tidur, pakaian, dan bahan lainnya. Infeksi cacing kremi lebih sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini biasanya tidak berbahaya dan mudah diobati. Namun, ada beberapa kasus orang yang memiliki cacing kremi di usus GelangCacing gelang adalah jenis parasit yang dapat menular melalui makanan yang telah terkontaminasi. Sama seperti cacing pita, cacing gelang juga dapat dapat berkembang biak dalam jumlah yang banyak, jika masuk dan menginfeksi tubuh orang dewasa, anak-anak lebih rentan terkena infeksi cacing gelang. Terutama jika anak memiliki beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risikonya. Baca lengkapnya di sini → Anak Memiliki 5 Kebiasaan Ini? Awas Terinfeksi Cacing TrichinellaCacing trichinella dapat ditemukan pada daging matang yang sudah terkontaminasi larva. Jika cacing ini masuk ke dalam tubuh, larvanya akan menetap dalam usus manusia, dan tumbuh hingga mereka dewasa. Setelah dewasa, cacing kemudian akan berkembang biak dan menyebar ke otot atau jaringan tubuh TambangBerbeda dengan jenis lainnya, cacing tambang dapat menular melalui kotoran dan tanah yang terkontaminasi. Cara paling umum untuk cacing ini masuk ke tubuh adalah berjalan tanpa alas kaki di tanah atau kotoran yang mengandung larva cacing ini dapat masuk ke tubuh melalui pori-pori kulit. Setelah masuk ke tubuh, parasit ini akan menempel ke dinding usus dengan "pengait". Panjangnya biasanya kurang dari 1,27 cacing tambang kemudian akan mengontaminasi tubuh melalui pori-pori kulit. Untuk mencegahnya, kamu harus selalu memakai alas kaki saat pergi ke luar rumah. Pasalnya, tanah yang kamu injak merupakan salah satu habitat cacing untuk berkembang PipihCacing pipih hidup dalam usus, darah, atau jaringan tubuh, yang lebih sering menginfeksi hewan ketimbang manusia. Manusia akan berisiko tertular jika sering mengonsumsi sayuran mentah, seperti selada air. Bukan hanya melalui makanan saja, cacing ini bisa menginfeksi tubuh manusia melalui air minum yang telah terkontaminasi telur cacing. Gejala Infeksi CacingSaat cacing masuk ke tubuh dan menginfeksi, akan ada banyak gejala yang akan dialami. Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung jenis cacing yang menginfeksi. Pada anak-anak, gejala yang tampak dapat berupa rasa gatal di anus atau area kelamin, terutama pada malam hari. Selain itu, anak akan mengalami penurunan bobot tubuh dan sering terbangun pada malam hari. Karena bisa berpotensi serius, orang tua perlu tahu cara mengenali gejala cacingan pada anak. Lebih lengkapnya bisa kamu cek di sini → Cara Tepat Mengenali Gejala Cacingan pada AnakBerbeda dengan anak-anak, berikut gejala umum infeksi cacing pada orang dewasaRasa lelah yang perut atau dan yang disertai dengan penurunan berat yaitu infeksi yang terjadi pada usus sehingga menyebabkan diare disertai penurunan nafsu infeksi cacing pita, ada beberapa gejala lain yang dapat terjadi, yaituBenjolan di bawah neurologis, seperti itu, gejala tambahan dari infeksi cacing tambang meliputi infeksi cacing Trichinella, parasit ini akan berjalan melalui aliran darah dan memasuki jaringan atau otot lain. Ini dapat menyebabkan gejala berupa otot dan nyeri mata merah.Segera temui dokter di rumah sakit terdekat saat kamu menemukan sejumlah gejalanya. Gunakan layanan Halodoc untuk akses kesehatan yang lebih mudah, mulai dari buat janji medis hingga konsultasi online. Jika sejumlah gejala muncul dan dibiarkan begitu saja, kamu akan mengalami dehidrasi yang akan membahayakan nyawamu. Jadi, segera periksakan diri dan dapatkan langkah penanganan yang tepat, ya!ReferensiHealthline. Diakses pada 2023. Diakses pada 2023. Parasitic Worms in Humans Know the Net. Diakses pada 2023. Pinworms Pinworm Infection in Children and Adults, Enterobiasis.WebMD. Diakses pada 2023. Worms in UK. Diakses pada 2023. Worms in pada 23 Maret 2023
2 CACING PENYEBAB CUTANEOUS LARVA MIGRAN (creeping eruption) Cacing penyebab CLM/ creeping eruption adalah cacing kait golongan nonhuman hook worm, terutama cacing kait anjing-kucing. Infeksi larva cacing ini pada manusia akan menyebabkan creeping eruption/ cutaneous larva migran, kecuali A. ceylanicum dapat menjadi cacing dewasa di usus manusia.
Halodoc, Jakarta – Tak dapat dimungkiri, tubuh manusia bisa menjadi tempat tinggal berbagai parasit, salah satunya cacing. Untuk bisa hidup didalam tubuh manusia, beberapa jenis parasit, biasanya dalam bentuk telur atau kista, masuk melalui mulut, bertahan hidup didalam usus manusia, dan dapat pula menembus pembuluh darah usus, masuk ke dalam organ lain. Baca juga Inilah yang Terjadi pada Tubuh Saat Terinfeksi Cacing Gelang Selain dari mulut, infeksi parasit juga bisa terjadi melalui kulit. Hal ini karena parasit dapat menembus kulit seperti cacing tambang atau karena gigitan serangga yang mengandung parasit, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah, atau hidup di bawah lapisan kulit. Parasit cacing atau helminthes merupakan salah satu jenis parasit yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia. Lantas, apa saja jenis parasit cacing yang bisa hidup di dalam tubuh manusia? 1. Cacing Pipih Cacing pipih alias Platyhelminthes terbagi menjadi 3 jenis, tapi yang dapat mengganggu kesehatan hanya 2 jenis. Pertama, jenis Trematoda yang memiliki alat hisap dan kait untuk menempel di organ tertentu pada manusia. Beberapa contoh cacing jenis ini, yaitu cacing hati fasciola dan Clonorchis dan cacing darah Schistosoma. Kedua, jenis Cestoda atau dikenal dengan cacing pita yang tubuhnya dilapisi zat kitin, sehingga tidak rusak oleh enzim pencernaan dan dapat bertahan hidup dalam usus manusia. Cacing pita ini merupakan penyebab dari penyakit taeniasis, 2. Cacing Kepala Duri Selain cacing pipih, cacing kepala duri alias acanthocephala juga menjadi jenis parasit ini kebanyakan menyerang hewan peliharaan, jarang sekali menyerang manusia. Cacing dapat masuk ke tubuh manusia apabila memakan daging mentah yang mengandung larva cacing. 3. Cacing Gilig Cacing gilig atau nematoda, seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing wuchereria dapat menimbulkan berbagai penyakit yang perlu diwaspadai pada manusia. Baca juga Sakit Perut Berkepanjangan, Waspadai Infeksi Ascariasis Bahaya Infeksi Cacing di dalam Tubuh Manusia Infeksi parasit cacing di dalam tubuh bisa memicu gangguan kesehatan, salah satunya adalah cacingan. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Gejala cacingan yang disebabkan karena cacing kremi pada anak-anak berupa rasa gatal di anus atau vagina. Rasa gatal biasanya akan terasa semakin buruk pada malam hari. Sementara gejala cacingan pada orang dewasa biasanya akan sedikit berbeda. Cacingan yang disebabkan oleh cacing perut pada orang dewasa sering ditandai dengan gejala berupa rasa lelah, sakit perut, perut kembung, mual dan muntah, serta diare. Kondisi ini juga sering menyebabkan pengidapnya kehilangan nafsu makan, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Selain gejala-gejala tersebut, masih ada gejala lain yang sering menyertai penyakit ini. Sebab, beda jenis cacing yang menginfeksi maka akan berbeda pula gejala dan kondisi yang muncul. Apa saja perbedaannya? Infeksi Cacing Pita Gejala yang muncul saat tubuh terinfeksi cacing pita adalah muncul demam, reaksi alergi, hingga kejang. Kamu mungkin juga akan menemukan benjolan di bagian tubuh tertentu. Infeksi Cacing Pipih Saat terinfeksi parasit ini, tubuh akan mengalami gejala berupa demam dan selalu merasa lelah. Infeksi Cacing Tambang Gejala yang muncul pada infeksi cacing ini mungkin tidak akan berbeda jauh dengan gejala cacingan yang disebabkan cacing perut pada umumnya. Namun, pada infeksi cacing tambang, biasanya akan ada gejala tambahan berupa gatal-gatal, anemia, serta rasa lelah berkepanjangan. Baca juga Infeksi Cacing Pita Menyebar di Bagian Tubuh, Waspada Taeniasis Jika mengalami cacingan, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang tepat. Kamu bisa mencari dan memilih rumah sakit sesuai kebutuhan di aplikasi Halodoc. Membuat janji temu dengan dokter pun semakin mudah. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
XceL. 3h5423h2ll.pages.dev/4163h5423h2ll.pages.dev/4783h5423h2ll.pages.dev/4023h5423h2ll.pages.dev/1963h5423h2ll.pages.dev/1153h5423h2ll.pages.dev/1333h5423h2ll.pages.dev/4293h5423h2ll.pages.dev/443
cacing parasit dalam tubuh manusia tts