Berikutadalah beberapa langkah yang dimaksud: Pertama, sediakan semua bahan-bahan yang diperlukan yaitu; 1. Bubuk pewarna indigosolnya. Kunjungi laman ini untuk mengenal nama-nama pewarna indigosol. 2. Pengunci warna. Pengunci warna untuk indigosol ini yaitu sodium nitrit dan air keras. 3. Pewarna kain batik ikat celup dapat dikategorikan menjadi dua yaitu zat pewarna alam dan zat pewarna kimia. Zat pewarna alam dihasilkan dari warna warna yang dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan misalnya pada bagian buah, akar, daun, atau kulit pohon. Zat pewarna kimia diproses/hasilkan secara kimiawi oleh industri. Zat pewarna kimia tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tujuh bahan warna yaitu, Napthol, Indigosol, Rapide, Ergan Soga, Kopel Soga, Chroom Soga, dan Prosion. a. Bahan warna Napthol Napthol memiliki jenis yaitu AG, AS-D, AS-G, AS-OL, AS-BO, AS-GR, AS-LB, AS-LB Extra, AS-BS, AS-KN, dan AS-BR. Napthol AS memiliki sifat netral artinya warna yang dihasilkan menurut warna garamnya. Untuk membangkitkan warna dipergunakan jenis Garam Diazo diantaranya adalah Biru B, Biru BB, Violet B, Hitam B, Merah B, Merah GG, Merah GC, Merah R, Merah 3GL Spesial, Bordo GP, Orange GC, Orange GR, Biru Hijau B, dan Kuning GC. Agar pelarutannya bagus, sebaiknya dibuatkan lebih dulu pesta dengan bahan pendukung meliputi Turkish Red Oil TRO dan Loog 38 BE larutan Kaustik Soda / NaoH. b. Bahan warna Indigosol Warna Indigosol ini memiliki jenis yaitu Blue 06B, Blue 04B, Yellow FGK, Yellow 1GK, Green 1B, Green 13G, Orange HR, Violet BF, Violet ABBF, Brown IRRD, Abu-abu 1BL, Rosa 1R, dan RED AB. Bahan pelengkapnya adalah Natrium Nitrit NaNo2 dengan komposisi 2x indigosol, dan TRO. Untuk membangkitkan warna dilakukan dengan mengoksidasikan secara langsung ke panas matahari. Selain itu dengan larutan Asam Chlorida atau Asam Sulfat. c. Bahan warna Rapide Bahan ini biasanya untuk pewarnaan teknik colet. Jenis rapide ada tiga macam yaitu Rapide biasa, Rapidosen, dan Rapidosol. Rapide biasa meliputi Kuning GCH, Orange RH, Biru BN, Hitam G, dan Hijau N-16G. untuk membangkitkan warna dipergunakan larutan asam cuka, dengan komposisi 50 cc asam cuka dipakai untuk 1 liter air panas. Sedangkan bahan pendukungnya adalah Turkish Red Oil TRO 2x Rapide dan Loog 380Be. d. Bahan warna Ergan Soga Bahan warna ini memiliki tiga jenis yaitu COklat soga tua, Coklat soga sedang, dan Coklat soga muda. Bahan pelarut menggunakan obat hijau chromfarbesalz, dan pembangkit warnanya memakai beningan larutan air kapur 50 gr untuk 1 liter air dingin. 2. Pewarnaan Bahan pewarna batik ikat celup sangat beragam, tetapi yang lebih banyak digunakan yaitu bahan pewarna napthol dan remasol, walau tidak ada salahnya juga mencoba jenis pewarna yang lain. Berikut akan dijelaskan cara pewarnaan dengan napthol dan remasol. a. Pewarnaan Napthol dengan Satu Warna Celup Napthol yang dimaksud untuk pewarna batik ikat celup bukan jenis napthol yang biasa untuk mewarnai kain jeans tetapi jenis pewarna napthol dingin, disebut napthol dingin karena proses pewarnaannya tidak direbus seperti halnya pewarna napthol untuk jeans pewarna napthol untuk batik yaitu pewarna napthol yang harus dibangkitkan dengan pembangkit warna Garam Diazo. Secara umum proses pewarnaan dengan napthol dingin adalah sebagai berikut a Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat larutan TRO Turkish Red Oil. TRO berbentuk serbuk putih dan merupakan salah satu bahan pelengkap napthol. Tetapi sebelumnya harus diketahui berapa kuantitas dari napthol, karena perbandingan Napthol dengan TRO yaitu 1 ½ atau 1/3. b Kain lalu dicelup dalam larutan TRO tersebut. Kemudian tiriskan hingga air yang menetes pada kain habis, tetapi jangan sampai diperas dan jangan sampai kering benar. c Sementara menunggu kain atus/sampai air tidak ada yang menetes, larutkan napthol dan kaustik soda NaoH dalam sedikit air panas. Fungsi air panas hanya untuk melarutkan kedua bahan tersebut. Setelah larut masukkan dalam larutan TRO yang pertama tadi lalu tambahkan air dingin dengan perbandingan 3 gr napthol 1 Liter air. d Kain yang sudah atus/sampai air tidak ada yang meneters tadi kemudian dicelup dalam larutan napthol tersebut. Usahakan agar seluruh kain terendam, kemudian atus/sampai air tidak ada yang meneteskan lagi pada gawangan dan tunggu sampai air yang menetes pada kain habis. e Sementara menunggu kain atus/sampai air tidak ada yang menetes, larutkan garam diazo dalam sedikit air hingga larut, setelah larut tambahkan air dan aduk. Perbandingan napthol dan garam yaitu 1 3. f Ketika kain dicelup pada larutan garam maka warna akan segera muncul. Usahakan kain terendam kurang lebih 2 – 3 menit sambil bolak-balik hingga larutan garam benar-benar meresap ke kain. g Setelah warna muncul kemudian tiriskan dan keringkan tapi jangan dijemur di bawah matahari. h Setelah kain kering maka proses pelorotan bisa dilakukan. Ditiris Ditiris Ditiris Ditiris & Dijemur Dicuci air b. Pewarnaan Napthol dengan 2 warna atau lebih Celup Apabila menginginkan lebih dari satu warna maka setelah setengah kering dilakukan pemalaman/penutupan dengan plastik/tali rafia kembali. Sebelumnya harus sudah dipikirkan bagian mana yang akan tetap berwarna sebelumnya dan bagian mana yang akan diwarna berikutnya. Jika menginginkan warna sebelumnya warna pertama tetap ada, maka bagian tersebut ditutup malam/plastik/tali rafia. c. Pewarnaan Remasol dengan 2 warna atau lebih Colet Remasol adalah pewarna batik yang biasa digunakan untuk teknik colet. Dengan pewarna remasol maka dalam beberapa colet bisa menggunakan lebih dari beberapa warna. Remasol juga biasa dipakai pada lukis batik modern. Teknik pewarnaan colet dengan remasol adalah sebagai berikut a Larutkan remasol dalam air panas kemudian tambahkan poliron dan ludigol. Aduk hingga merata, perbandingan Remasol Poliron Ludigol = 1 1/2 1/2 . Perbandingan remazol dan air panas yaitu 3 gr 50/100 cc air b Tunggu sampai larutan tersebut dingin, apabila sudah dingin maka pewarna tersebut siap digunakan. c Siapkan kain yang sudah di malam, lalu dengan menggunakan kuas ambil pewarna tersebut dan oleskan pada bagian yang dikehendaki. d Lalu keringkan, pengeringan jangan di bawah matahari. Apabila sudah kering, rendam ke dalam larutan waterglass + air + caustik soda dengan perbandingan11. Air dapat dikurangi apabila menginginkan warna lebih pekat. e Kemudian tiriskan dan dijemur sampai kering sekali. f Setelah kain kering maka proses pelorotan bisa dilakukan. Dikuaskan Ditiriskan & dijemur Ditiriskan & dijemur Dicuci air Bahan pelorodan malam Bahan untuk melorod membersihkan malam kain, diperlukan air panas mendidih di atas tungku dan Soda Abu atau TRO. Fungsi soda abu tersebut untuk menghindari terjadinya penempelan ulang malam di permukaan kain sehingga kain benar-benar bersih dari malam. Bila proses pemalaman telah selesai maka tahap selanjutnya yaitu tahap pewarnaan. Tetapi sebelumnya telitilah kain yang sudah dimalam tersebut, mungkin ada tumpahan atau tetesan kain yang tidak dikehendaki, apabila ada untuk menghapusnya gunakan alat logam yang tahan panas untuk menghilangkannya. Caranya ujung logam tersebut dipanaskan pada bara api sementara kain yang terdapat malam yang tidak dikehendakitsb dibasahi dengan air ssabun atau deterjen. Setelah ujung logam panas tempelkan pada malam yang telah dibasahi tadi. Hal ini dapat dilakukan berulang kali sampai malam yang akan dihapus hilang. Penggunaan malam di wajan juga harus diperhatikan, malam yang terlalu lama dipanaskan akan berubah warna menjadi hitam dan timbul serbuk hitam pasir di dasar wajan. Kondisi seperti ini disebut Gentho, dan sebaliknya jangan dipakai membatik lagi karena cenderung lebih kental dan susah menempel/meresap pada kain, serta akan membuat canting sering tersumbat. Untuk itu, segera buanglah gentho tersebut dan bersihkan wajan serta gantilah dengan malam yang baru. Sifatumum zat warna Remasol antara lain: 1. Larut dalam air 2. Memiliki ketahanan luntur warna yang baik 3. Warnanya cerah mantap 4. Mudah penggunaannya dan mudah dicuci 5. Daya afinitasnya rendah, sehingga dalam pembatikan dikerjakan dengan cara dikuas/ colet dan difiksasi menggunakan Natrium Silikat (Water Glass)
Naptol adalah pewarna yang dapat kita gunakan dengan cara mencampurkan kain tekstil. Lalu, indigosol adalah pewarna yang dapat kita gunakan dengan cara ditulis. Apakah yang dimaksud dengan pewarna naptol dan indigosol? Bahan pewarna naptol dan indigosol merupakan bahan pewarna yang masuk ke dalam kategori bahan pewarna sintetis. Apakah Naptol termasuk pewarna buatan? Jawaban buatan karena naptol mengandung bahan kimia buatan. Apa teknik yang digunakan dalam jenis pewarna indigosol? Pewarna indigosol biasanya digunakan untuk teknik Celup atau Colet. Apa pembangkit warna untuk napthol pada proses membatik? Adapun zat warna yang biasa dipakai untuk mewarnai batik antara lain 1. Zat warna naphtolZat warna naptol terdiri dari komponen naptol sebagai komponen dasar dan komponen pembangkit warna yaitu garam diazonium atau disebut garam naptol. Zat warna ini merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Apa Fungsinya pewarna naptol? Dari beragam zat yang bisa digunakan untuk pewarnaan kain batik, bahan pewarna sintetis yang dikenal dengan nama napthol merupakan jenis bahan yang sering dipakai perajin batik. Hal ini dikarenakan zat warna tersebut dapat digunakan untuk teknik celup secara cepat dan warnanya kuat. Zat pewarna alami apa saja? Daun pandan. Ilustrasi daun pandan segar. Daun suji. Sama seperti daun pandan, daun suji juga dapat menghasilkan warna hijau. Bayam. Sawi hijau. Buah bit. Buah naga. Bunga rosela. Buah delima. Pewarna yang satu ini memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari jenis pewarna apakah itu? Pewarna tekstil alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari. Salah satu contoh pewarna tekstil alami adalah kunyit yang memberi warna… A. Jenis pewarna apakah yang digunakan pada teknik celup? Jenis pewarna sintetis yang digunakan pada teknik celup adalah naptol. Apakah naftol pewarna alami? Zat warna naftol merupakan salah satu jenis pewarna sintesis yang biasa digunakan dalam pewarnaan kain-kain tradisional di Indonesia seperti batik, kain jumputan, lain songket, dan lain-lain. Apakah sifat warna dari indigosol? Zat pewarna indigosol memiliki sifat mudah larut dalam air karena merupakan zat warna bejana yang telah direduksi terlebih dahulu agar memudahkan saat melakukan proses pewarnaan atau pencelupan kain, selain itu zat pewarna indigosol juga memiliki warna dasar muda. Soga menghasilkan warna apa? Soga dikenal karena pepagan yang dahulu diperdagangkan sebagai bahan pewarna. Pepagan kulit soga jadi bahan utama menghasilkan warna coklat kekuningan pada industri batik di Pulau Jawa. Bagaimana sifat pewarna alami? Pewarna alami bersifat tidak beracun, mudah terurai, dan ramah lingkungan. Sumber utama pewarna alami adalah tumbuhan dan mikroorganisme, warna yang dihasilkan beragam seperti; merah, oranye, kuning, biru, dan coklat. Apakah pewarna sintetis mudah pudar? Jawaban. Penjelasan Bahan pewarna sintetis atau buatan memiliki sifat yang Tidak mudah luntur, tidak mudah pudar, dan tahan terhadap sinar matahari. Sedangkan bahan pewarna dari alam sulit didapatkan, mudah luntur, mudah pudar, dan tidak tahan terhadap sinar matahari. Apakah jenis pewarna yang digunakan dengan cara celup dan colet? Zat pewarna indigosol digunakan pada saat proses pewarnaan dengan menggunakan teknik celup dan colet kuas. Jenis pewarna apakah yang digunakan pada teknik lukis? Apakah nama bahan pengunci warna indigosol? Untuk pewarna indigosol maka penguncinya adalah sodium nitrit dan air keras. Bagaimana cara melarutkan napthol? Pewarna napthol pada dasarnya tidak larut dalam air, maka supaya mudah larut harus ditambahkan sedikit costic soda dan air mendidih, bahkan bila perlu bisa dipanaskan hingga larut sempurna. Sementara kain tadi ditiriskan, larutkan napthol dan costic soda NaoH dalam sedikit air panas. Referensi Pertanyaan Lainnya1Apakah gerakan kucing mencakar termasuk gerakan cepat?2Teknik apa yang digunakan untuk membuat sabun?3Apa manfaat prinsip ekonomi dalam sudut pandang produsen?4FPB dari 25 dan 50 berapa?5Langkah untuk memilih jenis dan ukuran kertas?6Di dalam agama Islam dilarang mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah termasuk isi kandungan surat apa?7Apakah mematikan lampu saat siang hari termasuk upaya penghematan energi?8Apa manfaat jika kita selalu menghemat energi?9Bagaimana sifat bayangan yang dilihat dengan mikroskop?10Apa yang dimaksud geguritan gagrak lawas?
Warnayang penggunaannya menggunakan teknik colet dan menggunakan pengunci waterglass 2. Warna Napthol Warna yang penggunaannya menggunakan teknik celup, dan untuk menghasilkan warna dengan berbagai macam nama napthol dan garam. Hanya pewarna napthol yang menggunakan rumus tertentu untuk menghasilkan warna yang Anda inginkan. 3. Warna Indigosol

Pengertian zat warna Menurut Teori Witt menyatakan bahwa warna merupakan gabungan zat organik yang tak jenuh, chromofor sebagai pembawa warna dan Auxochrom sebagai pengikat warna Rasjid Djufri dkk , Pengantar Kimia Zat Warna, 1978 / 1979 70 . Syarat – syarat terjadinya warna adalah sebagai berikut Zat organic tak jenuh, merupakan zat yang dapat berikatan dengan kompenen zat lain, seperti air yang tidak tercampur oleh zat lain. Gugus chromofor, merupakan gugus yang menyebabkan molekul berwarna. Misalnya gugus azo – N = N -, gugus nitroso – NO, gugus – NO Gugus auxochrom, merupakan gugus yan mengaktifkan kerja chromofor dan memberikan daya ikat terhadap serat yan diwarnainya. Dalam gugus auxochrom ada dua golongan yaitu golongan kation – NH2, – NH Me, – N Me2 seperti – +N Me2 Cl– dan golongan anion – SO3H, – OH, – COOH seperti – O– , – SO3 –. Penggolongan zat warna Penggolongan zat warna menurut sifat pemakainnya, yaitu Zat warna subtantif, merupakan zat warna yan langsung dapat mewarnai serat. Zat warna ajektif merupakan zat warna yang memerlukan zat pembantu pokok untuk mewarnai serat. Penggolongan zat warna berdasarkan susunan kimia atau inti zat warna, yaitu Zat warna Nitro Zat warna Nitroazo Zat warna Poliazo Zat warna Indigoida Zat warna Antakinon Zat warna Tiasol, dan sebagainya. Penggolongan zat warna berdasarkan cara pemakainnya, yaitu Zat warna Direk Zat warna Basa Zat warna Asam Zat warna Mordan Zat warna Belerang Zat warna Bejana Zat warna Reaktif Zat warna Naphtol Zat warna Dispersi Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya warna Cahaya matahari Matahari dikenal sebagai sumber cahaya dan akan menghasilkan cahaya yang tampak dan cahaya yang tak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat ditangkap oleh mata yang mempunyai panjang gelombang antara 400 – 700 na dengan frekuensi dan suhu yang berbeda. Sedangkan cahaya yang tidak tampak adalah cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata. Mata Merupakan dalah satu perangsang untuk dapat melihat warna. Pengaruh psikologi warna Misalkan warna biru menimbulkan warna tenang sedang warna merah memberikan kesan menggelisahkan. Cahaya warna yang berasal dari lampu yang berwarna. Warna berupa pigmen, seperti zat warna, cat, tinta. Sifat fisik yang berbeda antara cahaya dengan pigmen berwarna, misalnya mencampur cahaya yang berwarna akan memperoleh hasil yang berbeda dengan mencampurkan pigmen yang berwarna. Besaran warna Ada tiga besaran pokok untuk menyatakan suatu warna, yaitu Corak warna atau hue Misal merah, biru, kuning. Kecerahan atau value, yaitu besaran yang menyatakan itu merah tua mudanya. Misal merah muda, merah tua. Kejenuhan atau chroma, yaitu derajat kemurnian suatu warna. Misal merah anggur, merah hati, merah darah. Teori pencelupan Proses pewarnaan kaos katun dengan zat warna naphtol dan garam base merupakan proses masuknya zat warna kedalam serat kain. Sebelum proses pewarnaan terjadi kaos katun harus dicelupkan pada larutan naphtolat terlebih dahulu, proses ini dinamakan proses pencelupan. Pencelupan pada umumnya terdiri dari melarutkan atau dispersikan zat warna dalam air atau medium lain, kemudian memasukan bahan tekstil kedalam larutan tersebut sehingga terjadi penyerapan zat warna kedalam serat. Penyerapan zat warna kedalam serat merupakan suatu reaksi eksotermik dan reaksi keseimbangan. Beberapa zat pembantu misalnya garam, asam, alkali atau lainnya ditambahkan kedalam larutan celup dan kemudian pencelupan diteruskan hingga diperoleh warna yang dikehendaki. Menurut Vickerstaf ada 3 tahap dalam proses pencelupan yaitu Tahap pertama molekul zat warna dalam larutan yang selalu bergerak, pada suhu tinggi gerakan molekul lebih cepat. Kemudian bahan tekstil dimasukkan kedalam larutan zat warna atau larutan celup. Serat tekstil dalam larutan bersifat negatif pada permukaannya sehingga dalam tahap ini terdapat kemungkinan yakni molekul zat warna tertarik atau tertolak menjauhi serat. Oleh Karena itu perlu penambahan zat – zat pembantu untuk mendorong zat warna lebih mudah mendekati permukaan serat. Peristiwa tahap pertama disebut dengan difusi zat warna dalam larutan. Tahap kedua molekul zat warna yang mempunyai tenaga yang cukup besar dapat mengatasi gaya – gaya tolak dari permukaan serat, sehingga molekul zat warna tersebut dapat terserap menempel pada permukaan serat peristiwa ini disebut dengan adsorpsi Tahap ketiga yang merupakan bagian yang terpenting dalam pencelupan adalah penetrasi atau difusi zat warna kedalam serat kepusat. Tahap ketiga merupakan proses yang paling lambat sehingga dipergunakan sebagai ukuran untuk menentukan kecepatan celup. Hubungan zat warna dengan serat Terjadinya hubungan atau kontak antara bahan tekstil dengan zat warna dapat secara pencelupan, colet dan pencapan. Proses pewarnaan secara pencelupan dianggap sempurna bila sudah tercapainya keadaan keseimbangan yaitu zat warna yang masuk kedalam bahan mencapai titik maksimum, terjadinya kesimbangan pada proses pencelupan tergantung pada beberapa faktor diantara lain Suhu larutan pencelupan, umumnya bila suhu dinaikkan, kecepatan pencelupan naik, keseimbangan lekas dicapai , karena titik adsorbsi keseimbangan turun. Kecuali pada zat warna indigosol, bila suhu turun kecepatan pencelupan naik Gerakan pencelupan, pada pencelupan suhu rendah gerakan pencelupan tidak berpengaruh, pada suhu tinggi berpengaruh, pada kosentrasi tinggi tidak berpengaruh. gerakan pada pencelupan dapat diadakan pada air larutan atau pada bahan yang dicelup atau pada keduanya. Keadaan bahan yang dicelup, makin besar jumlah luas permukaan yang dicelup makin mudah zat warna masuk kedalam bahan. Cara memperbesar permukaan serat kapas misalnya dengan merserisasi. Kosentrasi zat warna, bila kosentrasi zat warna tinggi, supaya zat warna yang masuk besar dipakai perbandingan air celup kecil. Sebaiknya bila kosentrasi zat warna rendah, supaya yang masuk kedalam bahan relatif besar dipakai perbandingan air celup besar. Afinitas zat warna, untuk zat warna yang mempunyai afinitas besar, kecepatan pencelupan tergantung pada kecepatan adsorbsi. Sedang zat warna yang afinitas kecil kecepatan pencelupan tergantung pada kecepatan difusi dari zat warna. Pengaruh pH larutan dan penambahan elektrolit, bila pH larutan naik maka larutan menjadi alkalis, adsorbsi zat warna turun. Penambahan Na2CO3 pada larutan celup bekerja sebagai pengatur kerataan pencelupan, penambahan NaCl dan sebagainya akan menambah potensial kimia dalam larutan celup. Sehingga akan menambah jumlah zat warna yang masuk kedalam tekstil. Gaya – gaya ikat pada pencelupan Agar pencelupan dan hasil celupan baik serta tahan cuci maka gaya – gaya ikat antara zat warna dan serat harus lebih besar dari gaya – gaya yang bekerja antara zat warna dan air. Hal tersebut dapat tercapai apabila molekul zat warna mempunyai susunan atom – atom tertentu, sehingga memberikan daya tembus yang baik terhadap serat dan memberikan ikatan yang kuat. Ikatan molekul pada zat warna naphtol yang masuk kedalam serat kaos katun merupakan ikatan gaya – gaya non polar, karena atom – atom atau molekul – molekul satu dan lainnya saling tarik – menarik. Pada proses pencelupan daya tarik antara zat warna dan serat akan bekerja lebih sempurna bila molekul – molekul zat warna tersebut berbentuk memanjang dan datar, atau molekul zat warna dan serat mempunyai gugusan hidrokarbon yang sesuai sehingga waktu pencelupan zat warna ingin lepas dari air dan bergabung dengan serat. Gaya – gaya tersebut dinamakan gaya van der waals yang merupakan gaya – gaya disperse, london atau ikatan hidrofob Rasjid Djufri dkk , Teknologi Pengelantangan, Pencelupan, dan Pencapan, 1976 91 – 94 . Pengertian zat warna naphtol base Zat warna naphtol base terdiri dari dua komponen, komponen yang pertama disebut dengan NAPHTOL atau disebut juga dengan Azoic Coupling Component dan yang kedua adalah komponen DIAZO, yaitu berupa BASE atau GARAM – DIAZONIUM yang disebut pula Azoic Diazo Component. Bila kedua komponent tersebut bertemu dalam bentuk larutan maka bergabung menjadi senyawa berwarna yaitu warna naphtol. Komponen naphtol itu supaya dapat bersenyawa dengan komponen Diazo, naphtol harus diubah menjadi larutan naphtolat dengan cara menambahkan kostik soda NaOH dan air panas terlebih dahulu pada naphtol, karena air panas bertujuan untuk melarutkan kostik soda dan naphtol serta ditambahkan Turkish Red Oil TRO untuk menambah daya serap serat pada kain terhadap zat warna lebih cepat atau digunakan sebagai pembasah. Zat warna naphtol bisa disebut juga dengan Fast Base base murni / belum diazotasikan dan Fast salt sudah menjadi Garam di – diazonium. Berikut ini adalah struktur kimia dari Larutan Naphtolat OH ONa C – NH – C6H5 + NaOH C – NH – C6H5 O O Naphtol AS + Larutan kostik panas Naphtolat Gambar. Struktur kimia dari larutan naphtolat Komponen Diazo mempunyai dua macam, yaitu Garam – Diazonium dan Garam Base, Bentuk Garam – Diazonium merupakan bentuk garam yang mudah larut dan bisa langsung dipakai dan Garam base merupakan senyawa Azo yang belum di – diazotasikan. Sebelum bisa dipakai dalam membangkitkan warna naphtol, maka Garam base harus diubah menjadi Garam Diazonium dengan campuran asam dan natrium nitrit dengan perbandinga tertentu. Garam base yang sudah menjadi Garam Diazo bisa larut walaupun dalam keadaaan dingin Sewan Soesanto, Seni Kerajinan Batik Indonesia, 1969 191. Jenis Garam – Diazonium dan Base pada dasarnya sama tetapi untuk membedakan Dalam perdagangan, Pada setiap jenis garam base di bagian belakang di tambahkan huruf c. Penambahan huruf c pada garam base adalah untuk membedakan garam yang belum di – diazotasikan Base dengan garam yang sudah di – diazotasikan Garam – Diazonium . Berikut ini adalah struktur kimia dari proses mendiazotasikan base H2N NO2+2HCL+NaNO2 C1–N=N NO2+NaCl+2H2O Base Garam – diazonium Gambar Struktur kimia dari proses mendiazotasikan base DAFTAR PUSTAKA SK Sewan, 1990, Seni Kerajinan Batik, Balai Besar batik Yogyakarta Hamzuri, 1981, Batik Klasik, Djambatan, Classical Batik, Kusminingsih dkk, 1980, Teknik Pengelantangan, Pencelupan dan Pencapan, STTT,

NaphtholYellow S merupakan salah satu limbah zat warna tekstil yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Naphthol Yellow S mengandung gugus kromofor dan auksokrom yang sulit terdegradasi sehingga perlu dilakukan proses pengolahan. Kulit pisang dan tongkol jagung mengandung selulosa yang dapat digunakan sebagai bioadsorben. Tujuan penelitian adalah menganalisis kinetika adsorpsi bioadsorben IDENTIFIKASI BAHAN PEWARNA NAPHTHOL YELLOW S C10H6N2NaO8S+ DALAM SEDIAAN PERONA MATA SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KLTIDENTIFIKASI BAHAN PEWARNA NAPHTHOL YELLOW S C10H6N2NaO8S+ DALAM SEDIAAN PERONA MATA SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KLTNaphtol yellow S is a synthetic dye used for coloring batik. In cosmetics, naphtol yellow S is abused for eye shadow coloring to get more attractive colours, even though the use of naphtol yellow S can cause negative effects such as eye and respiratory tract irritation, dangerous if swallowed or inhaled will cause blood to become abnormal and followed liver and kidney damage. This study aims to identify naphtol yellow S in eye shadow. The coloring agent analysis was determined by Thin Layer Chromatography TLC. Based on the result, there were no naphtol yellow S stains found in the sample. It can be concluded that the eye shadow samples used did not contain naphtol yellow S. Keywords Naphtol Yellow S, Cosmetics, Eye Shadow, TLC 6. Aspek bahan sebagai media pembuatan yaitu menggunakan kain mori primmisima dengan panjang kain 250 cm x 110 cm. Sedangakan, aspek bahan dalam proses pewarnaan yang digunakan dalam pembuatan karya batik ini adalah zat warna napthol dan indigosol dengan teknik pewarnaan celup dan colet. 3. Aspek estetis . Aspek estetis pada karya batik ini terletak pada penyusunan motifnya yang disusun
Naptol dan indigosol adalah pewarna dengan menggunakan teknik??? 1. Naptol dan indigosol adalah pewarna dengan menggunakan teknik??? 2. Jenis pewarna yang digunakan pada teknikcelup adalah ....a. indigosolb. alamic. tumbuhand. naptol​ 3. jenis pewarna naptol dan indigosol adalah jenis bahan pewarna​ 4. teknik pewarnaan naptol 3 warna 5. jenis pewarna naptol digunakan dengan teknikA. lukis B. CelupC. Celup Dan lukisD. Colet​ 6. naptol adalah jenis pewarna?​ 7. jenis pewarna naptol digunakan menggunakan teknik... 8. Naptol salah satu jenis pewarna yang digunakan dengan teknik celup. Naptop merupakan jenis pewarna ...​ 9. kegunaan pengunci warna & jenis pengunci warna naptol,remazol,indigosol 10. Naptol adalah pewarna tekstil yang digunakan pada teknik... 11. jenis pewarna naptol biasanya digunakan dengan teknik 12. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik 13. Naptol adalah pewarna tekstil yang digunakan pada teknik …. 14. naptol adalah pewarna textil yg digunakan pada teknik..... 15. jenis pewarna naptol biasanya digunakan dengan teknik? 16. Jenis pewarna naptol digunakan dengan... *2 poin​ 17. Jenis pewarna buatan biasanya dibuat dari bahan kimia, misalkan naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik. . . . *5 poinA. CelupB. TutupC. ColetD. Lukis​ 18. Naptol adalah Pewarna tekstil yang digunakan pada teknik 19. jenis pewarna berikut yang sering digunakan pada teknik colet/lukis adalah.... A. NaptolB. IndigosolC. SodaD. Kesumba 20. Bagaimana cara menggunakan jenis pewarna naptol dan indigosol​ 1. Naptol dan indigosol adalah pewarna dengan menggunakan teknik??? Jawabanpewarnaan dengan menggunakan teknik celup ikat dan lukis 2. Jenis pewarna yang digunakan pada teknikcelup adalah ....a. indigosolb. alamic. tumbuhand. naptol​ Jawaban klo salahsemoga membantuArigatōgozaimashitajawaban dengan celupan naptol warna tidak akan larut dalam air yang direbus agar menghasilkan warna yang pas tanpa adanya putih-putih yang menandakan bahwa baju itu belum terwarna secara sempurna 3. jenis pewarna naptol dan indigosol adalah jenis bahan pewarna​ JawabanNaptol pewarna ini kebanyakan digunakan unyuk pewarna kain batik karena memiliki daya serap yang baik pada kain katun. ...Indigosol pewarna ini adalah pewarna tekstil yang jenis warnanya sangat bervariasi, larut dalam air, dan memiliki ketahanan warna yang baik. . .Penjelasanmaaf kalo salah 4. teknik pewarnaan naptol 3 warna yaitu 1. Merendam kain di dalam larutan zar warna naphtol / Mencelup2. Mengatuskan kain yang sudah dicelupkan3. Membangkitkan warna dengan larutan garam-diazo4. Mencuci / membilas kain yang sudah di celup1. Teknik semprot 2. Teknik coletan 3. Teknik usap 5. jenis pewarna naptol digunakan dengan teknikA. lukis B. CelupC. Celup Dan lukisD. Colet​ Jawabancelup atau colek lukisPenjelasanJenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup/d. Apabila indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis.JawabanB. celupmaaf kalau salahJADIKAN JAWABAN TERCERDAS 6. naptol adalah jenis pewarna?​ jadikan yg terbaik yaNaptol merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Untuk melarutkannya diperlukan zat pembantu kostik soda. Pencelupan naphtol dikerjakan dalam 2 tingkat. Pertama pencelupan dengan larutan naphtolnya sendiri penaphtolan. Pada pencelupan pertama ini belum diperoleh warna atau warna belum timbul, kemudian dicelup tahap kedua/dibangkitkan dengan larutan garam diazodium akan diperoleh warna yang dikehendaki. Tua muda warna tergantung pada banyaknya naphtol yang diserap oleh serat. Dalam pewarnaan batik zat warna ini digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua/dop dan hanya dipakai secara pencelupan.maaf kalau salah 7. jenis pewarna naptol digunakan menggunakan teknik... d. celup . semoga membantuKalo gak salah celup, coba di cek lg ya 8. Naptol salah satu jenis pewarna yang digunakan dengan teknik celup. Naptop merupakan jenis pewarna ...​ JawabanJenis pewarna ini baik untuk pencelupan dalam kondisi dingin. Komponen zat pewarna naptol terdiri atas dua jenis, yaitu naptol dan garam merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Untuk melarutkannya diperlukan zat pembantu kostik soda. ... Dalam pewarnaan batik zat warna ini digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua/dop dan hanya dipakai secara pencelupan." JANGAN DI HAPUS JAWABAN INI "" semangat belajar " vJawabanjenis pewarna yang baik Penjelasanmaaf klo salah 9. kegunaan pengunci warna & jenis pengunci warna naptol,remazol,indigosol indigosol biru ................ 10. Naptol adalah pewarna tekstil yang digunakan pada teknik... PenjelasanNaptol dapat digunakan dengan teknik celup. Apabila indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukisJawabanNaptol adalah pewarna tekstil yang digunakan pada teknik ikat celup dalam proses pewarnaan kain membantu D Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup/d. Apabila indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis.smoga membantu 12. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup deh, mungkinv 13. Naptol adalah pewarna tekstil yang digunakan pada teknik …. Jawabanikat celup dalam proses pewarnaan kain membantu yamaaf kalo salahPenjelasanjangan lupa follow aku yaJawabanikat celup dalam proses pewarnaan kain klo slhfllow me 14. naptol adalah pewarna textil yg digunakan pada teknik..... Naptol adlh pewarna textil yg digunakan pada teknik pewarnaan ulang kembali bahan/kain yg warnanya telah memudar. Sering kita jumpai pada celana dari bahan jeans kita dinaptol maka akan berwarna seperti masih baru, naptol utk bahan jeans umumnya warna hitam atau biru. Moga jawaban bermanfaat Naptol digunakan pada teknik celup. 15. jenis pewarna naptol biasanya digunakan dengan teknik? naptol biasanya digunakan dengan teknik pewarnaan panas 16. Jenis pewarna naptol digunakan dengan... *2 poin​ JawabanJenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup PenjelasanSemoga membantu ^_^ MAAF KALAU SALAH..... 17. Jenis pewarna buatan biasanya dibuat dari bahan kimia, misalkan naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik. . . . *5 poinA. CelupB. TutupC. ColetD. Lukis​ Jawaban A. CelupMaaf kalau salah 18. Naptol adalah Pewarna tekstil yang digunakan pada teknik Digunakan pada teknik celup dalam pewarnaan batik. 19. jenis pewarna berikut yang sering digunakan pada teknik colet/lukis adalah.... A. NaptolB. IndigosolC. SodaD. Kesumba di buat kue keliling menggunakan gerobak , sepertikue cubit 20. Bagaimana cara menggunakan jenis pewarna naptol dan indigosol​ JawabanPencelupan naptol dikerjakan dalam 2 tingkat. Pertama pencelupan dengan larutan naptolnya sendiri kemudian dicelup tahap kedua dibangkitkan dengan larutan garam diazodium Akan diperoleh Warna yang dikehendaki PenjelasanMaaf kalau salah
Padaprinsipnya sasaran buku panduan ini adalah para calon atau pelaku 1 bak warna kayu 500.000 1 bak pengunci/garam 500.000 3 bak cuci/ember/semen 1.000.000 1 kenceng lorod/ tembaga 5.000.000 napthol-garam diazo, warna alam, air, bahan bakar (gas, kayu)
Apa itu pewarna Naphthol? Pewarna Naphthol adalah zat warna azo yang tidak larut yang diproduksi pada serat dengan menerapkan Naphthol ke serat dan kemudian menggabungkannya dengan basa atau garam diazotisasi pada suhu rendah untuk menghasilkan molekul pewarna yang tidak larut dalam serat. Pewarna naftol diklasifikasikan sebagai pewarna cepat, biasanya sedikit lebih murah daripada pewarna Vat; aplikasinya rumit sementara rentang warna terbatas. Kombinasi azoic masih merupakan satu-satunya kelas pewarna yang menawarkan warna oranye, merah, merah, dan bordeaux yang sangat dalam dengan cahaya yang sangat baik dan daya tahan luntur. Pigmen yang dihasilkan memiliki warna cerah, tetapi tidak ada warna hijau atau biru cerah. Tahan luntur gosok bervariasi dengan warna tetapi tahan luntur pencucian sama dengan pewarna Vat, umumnya dengan ketahanan luntur cahaya yang lebih rendah daripada pewarna Vat. Tianjin Leading Import and Export Co., Ltd. offers a series of Naphthol dyes listed as below nama Produk CI No. naftol AS Komponen Kopling Azoik 2 Naftol AS-BS Komponen Kopling Azoik 17 Naftol AS-BO Komponen Kopling Azoik 4 Naftol AS-G Komponen Kopling Azoik 5 Naftol AS-OL Komponen Kopling Azoik 20 Naftol AS-D Komponen Kopling Azoik 18 Naftol AS-PH Komponen Kopling Azoik 14 Cepat Scarlet G Basis Komponen Diazo Azoikum 12 Basis RC Fast Scarlet Komponen Diazo Azoikum 13 Cepat Bordeaux GP Basis Komponen Diazo Azoik 1 Cepat Red B Basis Komponen Diazo Azoik 5 Cepat Red RC Basis Komponen Diazo Azoikum 10 Cepat Garnet GBC Basis Komponen Diazo Azoikum 4 Cepat Kuning GC Basis Komponen Diazo Azoikum 44 Cepat Jeruk GC Basis Komponen Diazo Azoikum 2 Waktu posting Jul-01-2020
pembangkitwarna yaitu garam diazonium atau garam napthol. Zat warna ini merupakan zat yang tidak larut dalam air, untuk melarutkannya dibutuhkan zat pembantu misalnya Caustic soda. Dalam blue black napthol terdapat kandungan logam - logam berat. Salah satu keberadaan logam yang berbahaya pada pewarna napthol adalah kromium (Cr). Berandatutorial batikCara Penggunaan Napthol Pada Pewarnaan Batik Baca selengkapnya Napthol merupakan pewarna sintetis yang sering digunakan para pengrajin batik, karena pewarna ini dapat digunakan untuk mencelup batik dengan cepat dan warna yang dihasilkan cukup kuat. Berikut akan dijelaskan cara pewarnaan dengan menggunakan pewarna napthol. Napthol yang dimaksud disini adalah napthol untuk pewarna batik ikat celup bukan jenis napthol yang biasa untuk mewarnai kain jeans tetapi jenis pewarna napthol dingin, disebut napthol dingin karena proses pewarnaannya tidak direbus seperti halnya pewarna napthol untuk jeans, pewarna napthol untuk batik yaitu pewarna napthol yang harus dibangkitkan dengan pembangkit warna Garam Diazo. Secara umum proses pewarnaan dengan napthol dingin adalah sebagai berikut 1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat larutan TRO Turkish Red Oil. TRO berbentuk serbuk putih dan merupakan salah satu bahan pelengkap napthol. Tetapi sebelumnya harus diketahui berapa perbandingan antara Napthol dengan TRO yaitu 1 3 untuk 1 meter kain napthol 5gram TRO 15 gram 2. Kain lalu dicelup dalam larutan TRO tersebut. Kemudian tiriskan hingga air yang menetes pada kain habis, tetapi jangan sampai diperas dan jangan sampai kering benar. 3. Pewarna napthol pada dasarnya tidak larut dalam air, maka supaya mudah larut harus ditambahkan sedikit costic soda dan air mendidih, bahkan bila perlu bisa dipanaskan hingga larut sempurna. Sementara kain tadi ditiriskan, larutkan napthol dan costic soda NaoH dalam sedikit air panas. Fungsi air panas hanya untuk melarutkan kedua bahan tersebut. Setelah larut masukkan dalam larutan TRO yang pertama tadi lalu tambahkan air dingin dengan perbandingan 3 gr napthol 1 Liter air. 4. Kain yang sudah ditiriskan tadi kemudian dicelup dalam larutan napthol tersebut. Usahakan agar seluruh kain terendam, kemudian tiriskan lagi pada gawangan dan tunggu sampai air yang menetes pada kain habis. 5. Sementara menunggu sampai air tidak ada yang menetes, larutkan garam diazo dalam sedikit air hingga larut, setelah larut tambahkan air dan aduk. Perbandingan napthol dan garam yaitu 1 3. 6. Ketika kain dicelup pada larutan garam maka warna akan segera muncul. Usahakan kain terendam kurang lebih 2 – 3 menit sambil dibolak-balik hingga larutan garam benar-benar meresap ke kain. 7. Setelah warna muncul kemudian tiriskan dan keringkan tapi jangan dijemur di bawah matahari. 8. Setelah kain kering maka proses pelorodan bisa dilakukan. Kemudian ditiriskan, dan dicuci air. Jenis-Jenis Pewarna Batik Sintetis Bentukadalah sebuah wujud dari sebuah objek yang sebelumnya hanya diumpamakan atau digambarkan kemudian bisa diraba dan disentuh secara keseluruhan. Bentuk seni rupa bukan hanya tentang pola, garis, warna dan tekstur saja. Bentuk sebuah karya juga sebuah simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.Beberapa corak batik hanya boleh digunakan oleh orang-orang disekitar keraton saja.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 072219 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d814c4aaf1e0b54 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Fb7N3m.
  • 3h5423h2ll.pages.dev/438
  • 3h5423h2ll.pages.dev/150
  • 3h5423h2ll.pages.dev/35
  • 3h5423h2ll.pages.dev/440
  • 3h5423h2ll.pages.dev/93
  • 3h5423h2ll.pages.dev/446
  • 3h5423h2ll.pages.dev/355
  • 3h5423h2ll.pages.dev/183
  • pengunci warna pada napthol adalah